Halaman Depan

Saturday, July 30, 2016

Kenaikan Gaji

Tentu kenaikan gaji merupakan sesuatu yang menyenangkan, terutama bagi mereka para pegawai. Tapi di balik euforia kebahagiaan kenaikan gaji, saya pikir ada beberapa hal yang cukup menakutkan, Beberapa di antaranya:

1.  Gaji memang naik, tapi harga-harga kebutuhan juga terus naik. Malah naiknya lebih sering daripada naiknya gaji.
Salah satu atasan saya ada yang mengatakan yang kira-kira demikian, kenaikan gaji itu pasti. Karena hal tersebut (kenaikan gaji) diperlukan untuk mengimbangi inflasi. Saya jadi berpikir, jika para pegawai naik gaji, mungkin itu tandanya perekonomian sedang buruk-buruknya, rupiah sedang lemah-lemahnya, atau yang lain.


2. Gaji saya memang tak seberapa, tapi saya rasa masih cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Jika suatu saat ada kenaikan gaji, saya khawatir justru kebutuhan dan gaya hidup saya yang berubah mengikuti besarnya gaji. Ngeri juga. Padahal, kehidupan itu terus berputar. Bisa saja terdapat 1 2 hal yang dapat menyebabkan gaji kita turun drastis atau bahkan lebih buruk. Jika gaji turun drastis, orang tidak dapat langsung seketika mengubah gaya hidup mereka. Takutnya mereka menggunakan cara-cara lain yang tidak semestinya untuk mendapat penghasilan yang sama atau bahkan lebih dari gaji mereka semula.


3. Di balik kekuatan yang besar, terdapat tanggung jawab yang besar pula. Kutipan dari film spiderman di atas kira-kira bisa juga dianalogikan demikian: semakin besar gaji nya, semakin besar pula tanggung jawabnya (agak maksa sih memang).
Jika saya bayangkan, pasti tidak enak saat gaji kita besar tapi kita tidak bisa mengimbangi tanggung jawab yang diberikan dengan menyelesaikan tugas-tugas kita dengan baik. Bisa-bisa malah dapat SP.

Dibanding kenaikan gaji, mungkin akan lebih menyenangkan jika perekonomian membaik dan harga-harga kebutuhan sehari-hari turun. Karena bagaimanapun, tidak semua yang bekerja merasakan indahnya kenaikan gaji. Tapi susah juga sih, karena pemerintah yang mengendalikan perekonomian dan harga tidak punya kendali langsung terhadap gaji suatu perusahaan. Paling hanya bisa berperan dalam penetapan UMR. Dan tentu perusahaan yang memberi gaji tidak punya kendali atas harga-harga kebutuhan di pasaran.

Dan yang terpenting bagi kita yang mungkin belum dapat kenaikan gaji juga, terus sabar berusaha dan berdo'a. Tunjukkan bahwa kita memang pantas untuk itu. Lagipula gaji bukan hanya soal jumlah. Tapi juga soal bagaimana kita mensyukurinya. Tak terlalu banyak tak apa, asalkan berkah.

...

Tulisan yang agak ribet memang. Memang, seringkali beberapa hal terlalu rumit untuk disampaikan, apalagi yang sebenarnya bukan bidang saya seperti tulisan di atas. Silakan dikoreksi jika salah.



Hachi anak yang sebatang kara, pergi mencari ibunya
Biar ada gambarnya.. meskipun sama sekali gak nyambung

3 comments:

  1. syukurane san.. gek rabi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Syukuran e susah. Wong proyek kene sugih2. Makan di luar wae do rebutan mbayari.

      Durung ono sing gelem sayange. Sedih.

      Delete
  2. nek kamarentah raiso mengatur untum hajat hidup orang banyak, apa guna kamarentah gan

    ReplyDelete