Halaman Depan

Saturday, May 31, 2014

Katalis Mesin Waktu (Edited)


Mungkin sekitar 2 bulan yang lalu, saya berencana bikin postingan tentang mesin waktu. Bukan mesin waktu yang keren seperti di film-film sih. Hanya tentang alat yang mungkin bisa membawa kita 'kembali' ke masa lalu.Bukan kembali sepenuhnya, sederhananya berbagai hal yang mengingatkan kita ke masa lalu. Tapi karena konsep nya masih acak dan bingung buat penyajiannya, niat diurungkan. Nah baru-baru ini di kaskus hot trit nya tentang mesin waktu yang ada di sekitar kita. Apa yang disampaikan gak jauh beda dengan apa yang ingin saya posting sih. Lebih lengkap malah . Yah mungkin ide saya dalam bikin postingan blog memang terlalu mainstream. Tapi jadi mainstream bukan hal buruk juga kan? 

Dalam trit tersebut, ada beberapa alat yang mungkin bisa jadi 'mesin waktu' untuk kita. Saya taruh di sini secara singkat saja lah. Selengkapnya, bisa baca di sini.

Foto
Film
Buku
Uang
Mainan dan Hiburan
Kaskus
Musik 

Saya gak yakin ini gambar mesin waktu 

Sunday, May 18, 2014

Ngomongin Ini, Komik Golongan Darah

Belakangan ini di internet banyak sekali beredar komik-komik tentang golongan darah yang dikemas dalam bentuk karakter yang lucu dengan kepribadian dan sifat yang khas sesuai dengan  golongan darah masing-masing, baik di blog, sosmed, maupun web-web lainnya. A yang identik dengan keteraturan, B yang identik dengan pemberontakan, 0 yang identik dengan semangat kuat, serta AB yang identik dengan rasonalitas. Kurang lebih demikian, silakan koreksi jika salah. 

Friday, May 9, 2014

Jogja-Solo (Edisi Kereta)


Sebagai mahasiswa yang ngekos, tentu saja pulang ke rumah menjadi sebuah agenda khusus. Apalagi bagi saya yang kampungnya cukup dekat, Solo, pulang menjadi acara rutin 2-3 pekanan. Kira-kira 3 tahun pertama kuliah, moda transportasi yang saya pilih adalah kereta api Jogja-Solo kayak Prameks, Sriwedari, atau mungkin Madiun Jaya. 

Dengan naik kereta, idealnya Solo-Jogja bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Temen-temen sering bilang, "Halah balik terus kwe san." Atau kadang, "Gur 1 jam perjalanan eg. Penak kwe." Mmm, kalo dah ngobrolin kayak hal-hal tersebut, saya biasanya kalah bicara sih. Tapi ya kalo emang ada kesempatan pulang, gak ada acara di kampus, kenapa gak balik? Itung-itung kumpul bareng keluarga, maen-maen bareng adek-adek, ikut acara rutin, bantu-bantu di rumah, atau semacamnya. Tapi, tidak saya pungkiri kalo kadang-kadang saya ngeskip acara di Jogja buat pulang. Kebayang sih jengkelnya temen-temen. #Evilgrin

Temen-temen mungkin sering menganggap pulang ke Solo itu cepet, bisa dilakukan kapanpun, kalo mau nglaju pun bisa, secara cuma 1 jam perjalanan. Tapi perlu diketahui, 1 jam itu waktu ideal. Sederhananya waktu di atas kereta. Itu pun kadang kereta nya berhenti lama banget di salah satu stasiun sehingga waktu perjalanannya lebih dari 1 jam. Itu belum termasuk memperhitungkan waktu dari kos menuju stasiun, nunggu kereta, stasiun ke rumah. Berangkat dari kos jam 6an pagi, sampai rumah jam setengah 9 dah termasuk cepet kayaknya. Saya lupa. Dah lama juga.

Menuju stasiun tugu, perjalanan dari kos tidak mungkin saya lakukan dengan berjalan kaki. Sebenarnya sih mungkin saja, tapi terlalu buang banyak waktu dan tenaga. Maka saya cuma jalan kaki sampai RS Sardjito, menuju shelter transjogja jalur 3A, nanti turun di shelter dekat sarkem ato malioboro 1. Tentunya di shelter gak langsung dapat bus. Kalo lagi apes, bus berangkat pas saya belum sempet nyeberang ke shelter.

Karena saya yang kurang hafal jadwal kereta, dan perjalanan kereta yang kadang dibatalkan membuat saya sering harus nunggu cukup lama di stasiun. Nunggu kereta 1 jam dah biasa dan termasuk lumayan cepet bagi saya. Terakhir saya ke Solo naik kereta kemarin saja nunggu mungkin sampai 2 jam lebih. Saat kereta datang pun harus nunggu stengah jam lebih hingga mulai jalan. Saat menunggu, tanpa ada orang yang kita kenal di sekeliling kita, yang dibutuhkan adalah kemampuan menyibukkan/menghibur diri. Ini yang sulit. Umumnya sih orang-orang memilih maen hp, ndengerin musik, ato ngemil pas lagi nunggu. Tapi mungkin bisa dicoba dengan cara lain (yang ini sangat susah bagi saya), mengajak ngobrol orang di dekat kita. Siapa tau ketemu jodoh #gaknyambung. 

antrean panjang beli tiket (di Solobalapan pas mau ke Jogja) 



Mondar mandir di Stasiun Tugu 

Setelah Hiatus

Akhirnya bisa kembali nulis-nulis di blog lagi setelah sebulan lebih sedikit tanpa postingan. Emang diniatkan hiatus sebulan sih, tapi blog minim follower kayak gini mana ada yang sadar kalo yang nulis sedang meliburkan diri nulis. Jangankan follower, Pageview nya nambah aja dah Alhamdulillah. Tapi bagaimanapun keadaannya, saya masih menikmati maen-maen dengan blog yang berumur 5 bulan'an ini. 
Menulis itu ribet, tapi cukup menyenangkan. Saya jadi sering kepikiran, "kira-kira ini cocok buat bahan tulisan gak ya? wah kayaknya ini bagus buat ditulis." dan semacamnya. Yang sulit dari cari bahan menulis adalah, tema yang kita anggap bagus belum tentu menarik buat pembaca. Misalkan, pengalaman waktu bla bla bla apalah. Mungkin bagi kita menarik dan berkesan, tapi mungkin bagi orang lain biasa aja. Meskipun dapat ide bagus pun kadang malas buat merealisasikan dan menyelesaikannya. 
Selain itu saat menulis, saya cenderung ingin menyampaikan semua hal yang ada dalam pikiran saya untuk dituangkan dalam tulisan. Bisa dibilang sisi keegoisan penulis lah mungkin. Tapi, belum tentu juga pembaca mau baca tulisan panjang-panjang, terutama pembaca yang lebih suka lihat gambar. Ribet. Memang saya yang aneh. Blog belum tentu dibaca juga dah mikirin ribet-ribet. Padahal penulis-penulis terkenal mungkin menulis tanpa memikirkan hal-hal ribet macam itu, mereka menulis apa yang mereka suka. Suka silakan baca, kalo tidak ya gak usah.
Lalu yang paling susah, mempromosikan blog atau postingan baru. Seperti terlihat pada paragraph-paragraph sebelumnya, sepertinya saya masih agak pesimis dengan tulisan saya sendiri. Gara-gara itu, saya jadi gak enak kalo mempromosikan blog yang masih amburadul. Lalu belum dapet media yang pas dan efektif buat promosi. Yo wes lah yang penting nikmati aja dulu maen-maen dengan blog. Nulis blog gak usah terlalu dipikir kayak nulis tugas.