Halaman Depan

Wednesday, September 17, 2014

Jar of Greed


Sebuah cerita sederhana tentang keserakahan. Saya dapat dari kultum pas ramadhan kemarin. Meskipun dah lama banget, ada bagusnya di share. Judul postingannya emang agak gak nyambung, ngambil dari kartu yugi jar of greed. Peduli amat.

tarik 1 kartu dari dek 

Pada zaman Nabi Isa, ada 3 orang yang menemukan emas ± 1kg. Sebut saja mereka Apem, Bakwan, dan Cendol.  Tentunya mereka senang bukan kepalang. Bayangkan saja 1kg emas, kalo zaman sekarang mungkin Rp 492.000.000,00 (dengan asumsi harga emas  Rp 492.000,00 per gram nya per 19 agustus 2014). Bisa dipake buat naik haji bolak-balik beberapa kali. 

Nah namanya juga manusia yang terkadang dihinggapi sifat serakah. Mereka ingin mendapatkan lebih banyak dari yang bisa mereka dapatkan. Apem dan Bakwan pun menyuruh Cendol untuk  membelikan roti untuk mereka bertiga. Cendol pun mau-mau aja disuruh. Mumpung Cendol sedang pergi, mereka berencana untuk menyergap cendol dan membunuhnya saat dia datang. Dengan demikian, emas yang  1kg tersebut cukup dibagi 2 saja. Rp 246.000.000,00 per orang. Lumayan banget kan.

Akhirnya mereka menjalankan rencana mereka tersebut. Saat Cendol datang, mereka langsung melakukan serangan dadakan dan membunuh Cendol. Rencana mereka sukses. Mereka pun merayakannya dengan makan roti yang dibawa Cendol. Tanpa mereka ketahui, sebenarnya Cendol pun berencana membunuh mereka dengan meracuni roti yang dia beli, dengan demikian 1kg emas bisa ia miliki sendiri. Roti telah dimakan, Apem dan Bakwan pun menyusul Cendol. Pada akhirnya, mereka mati karena keserakahan mereka sendiri tanpa berhasil menikmati emas temuan mereka tersebut.

Sunday, September 7, 2014

Kera dan Angin



Sebuah anekdot yang saya dapat dari sambutan halal bi halal di kampung. Sayang kalo gak di share.



Di sebuah hutan, hiduplah seekor kera. Dia banyak menghabiskan waktunya di atas pohon. Datang angin topan yang coba menjatuhkannya dari atas pohon. Namun dengan cekatan kera berpegangan kuat pada batang dan dahan sehingga dia tetap bisa bertahan di atas pohon. Selanjutnya, datanglah angin puting beliung yang mencoba menjatuhkan kera dari atas pohon. Lagi-lagi kera gagal dijatuhkan. Akhirnya giliran angin sepoi-sepoi yang mencoba menjatuhkan kera. Tiupan angin sepoi-sepoi yang nyaman membuat kera santai dan tidur. Saat tidur itu lah, kera pun jatuh dari atas pohon.


Ilustrasi, biar ada gambarnya
Cerita tersebut merupakan analogi kehidupan manusia. Kita diingatkan seringkali kita menerima ujian/cobaan berupa sesuatu hal yang berat, misalnya kehilangan sebagian harta, sakit, dan semacamnya tapi kita bisa  dan siap menghadapinya. Akan tetapi kita justru sering terlena dan dikalahkan oleh ujian yang berupa nikmat.