Halaman Depan

Friday, April 24, 2015

Terkadang, Memberi Pinjaman Lebih Utama Dibanding Memberi


Jarang-jarang nih saya ngepos hal-hal kayak gini. Biasanya antara hal-hal gak jelas atau hal-hal yang mungkin sulit dinikmati. Sekali-kali ngepos yang (mungkin) rodo bermutu rapopo lah.


Nabi Muhammad saw. bersabda :

"Satu dirham yang disedekahkan berpahala 10 (sepuluh) kali, sedangkan satu dirham yang dipinjamkan berpahala 18 (delapan belas) kali."

(Hadits Riwayat Thabrani, Ibnu Majah, Baihaqi).

Bagaimana bisa memberi pinjaman lebih utama dari sebuah pemberian (sedekah)? Padahal secara logika, memberi pinjaman berarti kita akan mendapat kembali apa yang kita pinjamkan suatu saat nanti (kalo dikembaliin). Sementara jika memberi, berarti kita harus mengikhlaskan pemberian kita tanpa berharap dikembalikan. Bukankah 'pengorbanan' dari sebuah sedekah itu lebih besar?




Ini sedekah, bukan Kame ha me ha (sumber : dteretro.wordpress.com

Kita coba lihat dari sudut pandang lain nya. Orang yang meminjam uang, hanya akan meminjam uang karena dia benar-benar membutuhkannya. Boleh jadi disebabkan karena uang yang dia miliki tidak cukup memenuhi kebutuhanya saat itu atau bahkan karena dia tidak punya uang sama sekali. Sementara dalam memberi sedekah, terkadang kita memberi sedekah pada orang yang tidak lebih 'susah' dari kita. Saat traktiran misalnya.

Meskipun banyak juga sedekah kepada yang benar-benar membutuhkan, akan tetapi memberi pinjaman (yang tanpa bunga tentunya) memiliki beberapa efek yang lebih baik. Memberi pinjaman menjaga martabat dan harga diri antara kedua belah pihak. Tidak ada pihak yang merasa lebih rendah derajatnya dibanding pihak lainnya. Di samping itu, pinjaman lebih membangkitkan kemandirian dan rasa tanggung jawab karena si penerima pinjaman yang harus segera mengembalikan pinjamannya. 

Maka dari itu, barangkali saat ini kita bisa lebih membuka tangan dalam memberi pinjaman (tanpa bunga tentu nya) bagi orang yang membutuhkan. Dan diharap kita bisa lebih dewasa dalam memilih kapan kita bersedekah, dan kapan kita meminjamkan uang. Ya mosok pengemis tua di jalan kita kasih pinjaman.

Thanks to :ruangkata.com
Random pic biar gak kosong-kosong amat (sumber: lupa)

1 comment: