Halaman Depan

Sunday, July 25, 2021

Mungkin Review: Black Shark 3


Sumber: Kompas.com

Dengan berpindahnya Oppo Reno 10x Zoom ke tangan istri, saya pun berkesempatan pakai daily driver baru.  Bingung antara Poco F2 Pro yang pakai snapdragon 865, Black Shark 2 hape gaming yang harganya sudah turun jauh, Vivo X50 non pro yang cameranya bagus layar dah 90 Hz tapi spek biasa aja, atau beli Oppo Reno 10x Zoom biar kembaran sama istri.
Akhirnya muncul alternatif lain dengan turunnya harga Black Shark 3 turun 2 jutaan dari harga launchingnya. Seperti kata Aa Gogon di channel gonta ganti hape, beli telat lebih murah. 
Dengan Snapdragon 865 yang modem 5G nya sudah ada di dalam SoC nya, 90 Hz Refresh rate, embel embel gaming, saya pun memandang black shark 3 sebagai smartphone yang sangat pas untuk saya di rentang harganya saat itu, dan segera membelinya. Camera? Saya pikir tinggal pakai GCam. Toh ISP nya SoC flagship juga.

Spesifikasi

Berikut spesifikasinya copas dari GSMArena:

NETWORK
GSM / CDMA / HSPA / EVDO / LTE / 5G
2G bands
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2 CDMA 800 & TD-SCDMA
3G bands
HSDPA 800 / 850 / 900 / 1700(AWS) / 1900 / 2100
CDMA2000 1xEV-DO
4G bands
1, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 17, 20, 34, 38, 39, 40, 41
5G bands
41, 78, 79 SA/NSA
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A; 5G

LAUNCH
Announced 2020, March 03
Status Available. 
Released 2020, March 06

BODY
168.7 x 77.3 x 10.4 mm 222 g
Build Glass front, aluminum back, aluminum frame
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)

DISPLAY
AMOLED, 90Hz, HDR10+, 500 nits (typ)
6.67 inches, 107.4 cm2 (~82.4% screen-to-body ratio)
1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio (~395 ppi density)
Always-on display

PLATFORM
Android 10
Snapdragon 865 5G (7 nm+)
(1x2.84 GHz Kryo 585 & 3x2.42 GHz Kryo 585 & 4x1.80 GHz Kryo 585)
Adreno 650

MEMORY
Card slot No
128GB 8GB RAM, 128GB 12GB RAM, 256GB 12GB RAM
UFS 3.0

MAIN CAMERA
64 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/1.72", 0.8µm, PDAF
13 MP, f/2.3, (ultrawide)
5 MP, f/2.2, (depth)
LED flash, HDR, panorama
Video 4K@30/60fps, 1080p@30/60/240fps, 720p@1920fps

SELFIE CAMERA
Single 20 MP, f/2.2, (wide), 1/3", 0.9µm
HDR
Video 1080p@30fps

SOUND
Loudspeaker Yes, with stereo speakers
3.5mm jack Yes

COMMS
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE, aptX HD, aptX Adaptive
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, QZSS, BDS
NFC No
Radio No
USB USB Type-C 2.0

FEATURES
Sensors Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass
Messaging SMS(threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
Browser HTML5

BATTERY
Li-Po 4720 mAh, non-removable
Fast charging 65W, 100% in 38 min (advertised)
Fast charging 30W (128/8 model)
Magnetic charging 18W

MISC
Colors Lightning Black, Armor Gray, Star Silver

Minusnya

Dalam kurang lebih 6 bulan pemakaian, beberapa kekurangan yang saya rasakan maupun yang mungkin dirasakan oleh mayoritas pengguna,  antara lain
  1. Tidak ada NFC, meskipun saya pun juga bukan pengguna NFC.
  2. Camera dan video yang kalah dibanding dengan Oppo Reno 10x Zoom. Baik dari kualitas dan versatilitas.
  3. Dimensi yang sangat besar dan berat bagi mayoritas orang sekalipun.
  4. Stereo speaker yang secara volume kalah dengan Oppo Reno 10x Zoom.
  5. Memori internal mentok di 128 GB dan tidak dapat diekspansi.
  6. Tidak memiliki band 5G batch awal baik Telkomsel maupun Indosat.
  7. Tidak punya air trigger atau sejenisnya, yang biasa ada di handphone gaming.
  8. Tidak ada sertifikasi IP rating.
  9. Software update yang lambat dan jarang. Bahkan hingga tulisan ini mulai ditulis (Juni 2020), Black Shark 3 yang saya pakai masih stuck di Android 10.
Di luar kekurangan nya yang cukup banyak, Black Shark menjadi handphone yang cukup menarik di rentang harganya (setidaknya saat saya beli di akhir 2020). Terlebih saat itu, hanya A13 A14 bionic dan Kirin 9000 yang mengungguli Snapdragon 865 (dan 865+ tentunya). Dan seluruhnya juga berada di luar budget yang saya miliki.

Fitur Gaming

Yang membedakan antara handphone gaming dengan handphone dengan processor flagship, tentu saja salah satunya adalah fitur gaming yang ditawarkan. Di Black Shark 3, fitur ini dinamakan Shark Space yang dapat dinyalakan dengan slider switch di frame sebelah kanan.

Tampilan awal

Tampilan besar


Game dapat ditambahkan dengan tanda +

Pengaturan performa, dengan suhu dan ketahanan baterai sebagai konsekuensinya

Performa mentok kanan, disarankan dengan cooler tambahan

Pengaturan refresh rate dan HDR. Refresh rate tinggi tentu hanya aktif pada game yang sudah support.

Pengaturan sensitifitas layar. Saya belum pernah tes secara detail.

Pengaturan customisasi sound dan mic

Pengaturan jaringan, tapi agak percuma karena 5G Indonesia saat ini belum bisa dipakai Black Shark 3

Pengaturan RGB belakang saat kill di game moba (sepertinya)

Berbagai aksesoris untuk Black Shark 3

Setting warna RGB buat ngalay

Master touch yang dapat dicustomisasi, apa yang tertekan saat layar ditekan dalam


Performa

Saat nongol Snapdragon 888, issue suhu dan stabilitas menjadi hal yang sering dibahas di samping raw performa yang ditampilkan antutu dan geekbench. Untuk mengetahui 2 parameter tersebut, saya lakukan pengetesan dengan 3DMark wild Life Stress Test. Berikut hasilnya.



Kestabilan dan suhu tanpa pendingin tambahan



Kestabilan dan suhu saat pakai pendingin tambahan

Tidak dapat menampilkan hasil benchmark antutu karena belum sempat download dan install nya.

Untuk mengukur kemampuan suatu handphone dalam bermain game, saya lebih senang menggunakan PUBG Mobile karena hasilnya lebih mudah dilihat langsung di settingan graphic, dan umumnya lebih stabil.





Camera dan Video

Memang tidak dapat berharap menang banyak jika mengincar camera dari smartphone gaming. Terlebih jika disandingkan dengan smartphone gaming yang sama-sama resmi, RoG Phone.

Bahasan singkat camera bawaan, sudah ada di postingan berikut. Mungkin saya bahas sedikit mengenai Gcam nya saja. Untuk membedakan, hasil foto dengan watermark merupakan hasil camera bawaan. 
Orang awam seperti saya agak sulit untuk membedakan hasil foto antara camera bawaan dan Gcam pada Black Shark 3. Beberapa yang saya dapat yakni:
  1. Hasil foto camera bawaan yang lebih kemerahan, terlihat di warna meja dan warna kopi.
  2. Area shadow pada Gcam yang lebih terlihat, bisa dilihat pada keyboard di dan kalender meja.
  3. Detail yang lebih baik pada Gcam, seperti yang nampak pada kotoran di bibir gelas yang lebih terlihat di foto hasil Gcam.
Selebihnya saya tidak menangkap perbedaan nya.


Sementara untuk sample video, bisa dilihat pada video berikut.


Baterai dan Daya Tahan

GSMArena menuliskan 'Fast charging 65W, 100% in 38 min (advertised), Fast charging 30W (128/8 model)'. Saya sendiri tidak bisa memastikan, tapi yang saya rasakan charging speed nya cukup ngebut (tentunya dengan charger dan kabel bawaan).

Jika menggunakan charger dengan fitur fast charging, sepertinya masuk sekitar 15-18 watt.

Jika menggunakan charger vooc, sepertinya masuk hanya 10 watt.

Kecepatan charging saat menggunakan charger bawan bisa dilihat seperti di bawah ini. Ada jarak beberapa menit antara 100% ke full. Mungkin untuk menjaga umur baterai, saat 100% kecepatan pengisian daya turun drastis. Saya pernah dengar sih kalau ingin baterai awet, jangan dicharge full. Sementara kecenderungan manusia ngecharge handphone baru dicabut ketika sudah 100%.


Berikut ketahanan baterai jika dilihat dari screen on time nya. Agak variatif. Kadang boros banget (4.5 jam), kadang lumayan hemat (6-7 jam). Tergantung seberapa intense ngegame nya sih.



Build Quality dan Desain 

Bagian ini malah nyaris kelupaan. Desain merupakan salah satu pembeda yang paling terlihat dari handphone mainstream. 
Sebagaimana handphone gaming yang umumnya memiliki desain yang aggresive, Black Shark 3 pun demikian. Mulai dari bentuk frame camera yang tidak biasa, lampu RGB bentuk logo Black Shark di body belakang, dan metal frame yang merembet sampai ke body belakang. Setidaknya, desain aggressive pada frame tersebut memberikan tambahan kekuatan di bodi belakangnya.
Masih terdapat lubang jack audio 3.5 mm. 2 Garis antena di masing-masing sisi frame nya, yang saya belum merasakan perbedaan nya. Dan yang unik, letak processor nya yang berada tepat di tengah sehingga lebih mudah untuk didinginkan dengan cooler tambahan.

Masih Layak Pakai/Beli?

Black shark 3 menjadi salah satu alternatif yang menarik jika Anda mengincar handphone gaming yang mumpuni memainkan (mungkin) seluruh game di Play Store dengan lancar dengan harga cukup bersaing. Aksesoris yang banyak, spek yang cukup future proof, dan fitur gaming komplet.
Memang perlu memaafkan berbagai kekurangannya seperti ukuran, ketiadaan nfc, looks yang aggressive khas handphone gaming, update yang lambat, dan lain lain seperti yang sudah saya tulis di atas. Terlebih di pertengahan tahun 2021 sekarang makin banyak handphone dengan value for money yang lebih menggoda.




2 comments:

  1. wah wis nganggo blackshark pak.. memang peruntukane lebih ke gaming sih makane fitur lain biasa saja wkwkkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahal saiki nek gaming pun ya lebih sering ng laptop meneh

      Delete