Halaman Depan

Thursday, March 20, 2014

Perjalanan Naik Ketiga (Sindoro Part 3)


Lanjutan dari part 2 (baca)

Di puncak, kami mengisi perut dan berfoto-foto sampe bosen. Lagi-lagi saya yang paling galak. Hari itu sudah hari Ahad. Sudah cukup siang pula. Besok kami juga harus kembali ke rutinitas masing-masing. Saya ngomel-ngomel 'udahan foto-fotonya, ayo segera pulang'. Yah mengingat perjalanan Sindoro-Solo pasti memerlukan waktu yang cukup lama. Bisa-bisa kami sampai rumah jam 11 an malam jika perjalanannya seperti waktu berangkat. Tapi saya harus menerima konsekuensi dari perilaku saya. Gara-gara saya buru-buru pengen segera turun, foto-foto saya yang di puncak (yang sendirian) jadi sedikit dan tentu gak semua juga yang bagus. Jam 11an, kami mulai turun. Video pamitan:



Biasanya, perjalanan turun sih lebih cepat daripada naiknya. Ya kan? Saat turun, kita lebih mudah berlari dan tidak perlu istirahat sesering pas naik. Perjalanan menuju pos 4 susah dideskripsikan dengan kata-kata, gak ada foto, pakai video aja.



Menuju pos 3, Mas Yusuf lewat jalur yang agak beda dan cukup ngebut. Sempet kami cariin, teriak-teriak manggil gak ada jawaban. Untungnya emang dia udah cukup expert dan ternyata udah jauh di depan. Mas Luluk, si adik juga gak jauh expert nya. Dia juga melaju kencang duluan. Tinggal lah saya, Uud, dan mas Fajar. Padahal, saat itu saya yang bawa minum yang tinggal setengah botol dan satu-satunya. Berarti Mas Yusuf dan Mas luluk ke pos 3 tanpa minum. Padahal lumayan jauh juga. Luar biasa.

Kami bertiga mungkin memang terlalu santai. Entah saat itu air minum masih atau tidak, kami menyiasatinya dengan cari buah yang ada di gunung. Entah buah apalah itu namanya, yang penting lumayan bisa membasahi kerongkongan. Katanya sih minum pas lagi muncak gak perlu sampe menghilangkan haus. Cukup basahin kerongkongan aja, katanya lho. Saya dan mas Fajar yang paling semangat nyari. Kalo pas sedang jalan keliatan, langsung petik, sikat. Gak tau juga sih sebenarnya boleh dimakan atau tidak.

Rasanya kayak blimbing wuluh (menurut saya)
Rasanya kayak kulit apel (menurut saya). Saya lebih suka yang ini
Gini cara makannya (mungkin) 


Butuh waktu yang cukup lama sampai kami bisa melihat tenda kami lagi dari kejauhan. Mas yusuf mas Luluk mungkin sudah sampai seperempat jam lebih sebelum kami. Sesampainya di tenda, kami sholat, ngemil, wedangan, dan kemas-kemas.

Njahe Sebelum turun

Ada hal menarik saat perjalanan dari pos 3. Selain saya sempet dapat sms dari temen yang naik ke Sumbing, kami bertemu rombongan lain yang salah satu anggotanya (nampaknya) kakinya terkilir. Meskipun masih bisa jalan sih, tapi  pasti merupakan sebuah situasi yang sulit. Terdapat beberapa pilihan mungkin:

  • Saat suatu rombongan harus berjalan bersama dengan anggota yang malang tersebut, maka otomatis kecepatan rombongan dipaksa berkurang.
  • Anggota yang terkilir digendong. Dengan kondisi jalur pendakian yang umumnya seperti itu, kayaknya sulit.
  • Anggota yang terkilir ditinggal biar dia jalan sesuai kemampuannya, kejam juga.
  • Anggota yang terkilir ditemani beberapa orang. Perlu orang yang cukup sabar kayaknya.dll 


Walaupun akhirnya saya kurang tau alternatif mana yang akhirnya dipakai rombongan tersebut. Alhamdulillah hingga akhir pendakian, rombongan kami baik-baik saja. 

Istirahat di pos 2, tentu sembari ngemil 

Sampai di Masjid dekat basecamp
Perjalanan pulang ke Solo, kami ambil rute lewat Ambarawa. Matras yang saya bawa sempat terjatuh pas motor lagi ngebut. Untung berhasil di selamatkan. Kira-kira pukul 22.30, kami sampai di rumah. Tidak jauh dari perkiraan.
Mampir di salah satu warung bakso Temanggung. Pedes pol. (hanya ilustrasi, random image from google.com) 

Alhamdulillah sampai di markas 2 dengan selamat 

Akhirnya perjalanan naik ketiga selesai. Sebuah rangkaian postingan yang benar-benar panjang. Kira-kira kapan ya bisa muncak lagi? Mumpung belum disibukkan hal-hal rumit seperti kerja ataupun rumah tangga, mungkin kita perlu banyak-banyak berpetualang.


Credit:
Cameraman & Host   : Uud
Sarana Percontohan   : Mas Fajar

1 comment:

  1. Cameraman & Host : Uud *Terharu.
    Keren mas. Cendol-cendol.

    ReplyDelete